INDRAMAYU, (PRLM).-Sejumlah guru honorer kategori II di Kabupaten Indramayu menyesalkan lambannya pengumuman hasil tes calon pegawai negeri sipil. Pasalnya, pengumuman tersebut telah berkali-kali diundur, tetapi hingga kini belum ada kepastian.
Sekertaris Persatuan Guru Swasta Indonesia Kabupaten Indramayu Mujani mengungkapkan, keterlambatan pengumuman CPNS kategori II membuat nasib ratusan guru honorer tergantung. Dia menduga, ada kepentingan politis di balik penundaan pengumuman tesebut.
“Jangan sampai ini dijadikan ajang politisasi, mengingat tahun ini tahun politik. Pemerintah seharusnya profesional,” ujarnya, Minggu (9/2/2014).
Dia menuturkan, dari 11.000 guru honorer swasta di Kabupaten Indramayu, sebagian di antaranya mengikuti tes CPNS katagori dua. Namun, hingga kini mereka masih harap-harap cemas menungggu kepastian kelulusan mereka.
Kabid Pengadaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Indramayu, Dudu Rismanto mengatakan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait pengumungan CPNS kategori II tersebut. Itu dapat dipantau dari situs resmi pemerintah pusat.
“Sudah beberpa kali kami melakukan pengecekan, namun belum ada informasi terkait pengumuman tersebut. Kondisi itu juga berlaku di semua kabupaten, bukan hanya di Indramayu,” ujarnya.
Seperti diketahui, pengumuman kelulusan CPNS kategori II rencananya akan diumumkan pekan pertama Desember 2013, kemudian diundur ke awal Januari, dan kemudian diundur lagi ke awal Februari. Namun, sampai saat ini tak kunjung ada kepastian.
Padahal, dari sekitar 1.100 tenaga honorer kategegori II yang mengikuti tes, hanya 30 persen di antaranya yang bakal terakomodasi. Sementara sisanya, juga belum bisa dipastikan statusnya.
Sekretaris Daerah Indramayu, Ahmad Bahtiar mengatakan, Pemkab Indramayu hanya menunggu keputusan dari Kemen PAN-RB soal pengangkatan CPNS kategori II dan mereka yang tersisih.
“Pemkab Indramayu hanya melaksanakan kebijakan pusat, kami hanya fasilitator. Jadi, kami imbau agar mereka yang telah mengikuti tes banyak berdoa saja,” katanya. (A-192/A-89)***