Jelang Lebaran, Polisi Kerahkan Tim Intelejen Antisipasi Upal
Written by elshandafm on 1 July 2015
SUKABUMI, (PRLM).- Antisipasi kecemasan masyarakat seiring kekhawatiran merebaknya peredaran uang palsu (Upal), Rabu (1/7/2015) Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Sukabumi Kota mengerahkan tim intelejen. Tim telah melakukan upaya meminimalisir peredaran Upal menyusul prediksi meningkatnya transaksi uang menjelang Idulfitri.
Apalagi sebelumnya polisi berhasil membongkar sindikat uang palsu dalam serangkaian penggerebekan.Uang tiruan pecahan Rp 100.000 sebanyak 126 lembar berhasil diamankan polisi dari rumah DR alias Mamat bin Komar (43) warga Kampung Dangdeur RT 01 RW10, Desa Ciwalen, Kecamaran Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
Selain menyita uang palsu yang disimpan di lemari baju dan dompet tersangka, juga mengamankan tersangka lainnya. GG bin Sirojudin (24) warga Ciwalen diamankan polisi karena diduga kuat terlibat melakukan peredaran uang palsu kepada masyarakat. Upal berkualitas hampir persis menyerupai uang asli kini diamankan polisi sebagai barang bukti (BB).
“Warga tidak perlu cemas peredaran Upal, karena upaya pencegahan telah optimalkan. Tim terus bergerak antisipasi peredaran Upal,” kata Kepala Kepolisian Resort Sukabumi Kota, Diki Budiman, Rabu (1/7/2015).
Selain itu, Diki Budiman disela-sela Tradisi Mandi Bareng Water Cannon pada puluhan bintara dan perwaira naik pangkat, mengatakan personil khusus personel akan ditempatkan anjungan tunai mandiri (ATM) maupun objek-objek vital lainnya. Personel khusus tersebut diharapkan bisa menekan tingkat kejahatan selama Ramadan hingga menjelang Idulfitri.
“Selama Ramadan hingga menjelang Lebaran nanti kita melaksanakan target operasi yang difokuskan pada bentuk tindak kejahatan seperti curas dan curat, penganiayaan, uang palsu, maupun teror, selain juga antisipasi kemacetan lalu lintas,” katanya.
Diki Budiman menegaskan masyarakat yang memerlukan pengamanan usai bertransaksi keuangan bisa menghubungi aparat kepolisian. Jasa pengamanan tersebut tidak dipungut biaya apapun alias gratis. “Warga disilahkan menghubungi polisi, jika memang memerlukan pengamanan usai melakukan transaksi keuangan. Kami tidak memungut biaya apapun, semuanya gratis,” ujarnya.
Selain ATM dan bank, Polres Sukabumi Kota juga akan mengawal transaksi-transaksi keuangan di tempat lainnya, seperti di Pegadaian ataupun di Kantor Pos. Biasanya di Kantor Pos akan mengalami lonjakan transaksi kiriman uang dari TKI. (Ahmad Rayadie/A-147)***